Spektrofotometri
adalah metode untuk mengukur fraksi cahaya yang dilewatkan melalui suatu
larutan. Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
spektrofotometri. Melalui spektrofotometri, cahaya dengan panjang gelombang
tertentu akan dilewatkan pada larutan. materi-materi spesifik akan menyerap
panjang gelombang cahaya tersebut. Namun demikian, gelombang cahaya yang tidak
terserap materi akan diteruskan. Terdapat berbagai macam spektrofotometer. Hal
ini untuk mengakomodasi beragam nilai absorbansi spesifik yang dimiliki oleh
materi. Salah satu yang sering digunakan adalah spektrofotometer UV-Vis. Dalam
spektrofotometer, terdapat beberapa komponen penting sebagai berikut (Jim
Clark, 2016).
a.
Sumber cahaya
Sumber cahaya pada
spektrofotometer dapat memiliki rentang
spektrum 200 nm hingga 800 nm.
b.
Difraktor
Difraktor dapat berupa
prisma maupun komponen lainnya. fungsi dari bagian ini adalah untuk memisahkan
cahaya berdasarkan panjang gelombangnya.
c.
Ruang sampel
Merupakan tempat untuk
meletakkan sampel. Pada spektrofotometer, biasanya sampel ditempatkan pada
kuvet dengan ketebalan dan material penyusun yang khusus.
d.
Detektor
Detektor berfungsi
untuk menangkap cahaya dan mengubahnya untuk dikuantifikasikan dan
diterjemahkan.
Gambar 3. Struktur
Gambaran Umum Spektrofotometer (GE, www.gelifesciences.com)
Spektrofotometri
mengikuti hukum Lambert-Beer. Pada hukum Lambert-Beer dijelaskan bahwa terdapat
hubungan linear antara absorbansi dengan konsentrasi suatu materi yang menyerap
cahaya. Nilai absorbansi dalam
penggunaan spektrofotometer dapat diketahui dengan
dengan
A = nilai absorbansi, Io = gelombang
cahaya yang ditransmisikan, I = gelombang cahaya yang ditangkap.
Source:
GE, www.gelifesciences.com
Jim Clark. 2016. A Double Beam UV-Visible Absorption Spectrometer. Online. www.chemguide.com diakses Senin 15 Mei 2017