Percayalah, siapapun yang gigih memperbaiki diri karena Allah,
pada saat yang sama diasudah berbuat sesuatu untuk memperbaiki yang lain.
Tak sedikit yang salah bersikap ketika diberi ujian kekurangan
dan lebih banyak lagi yang gagal ketika diberi ujian kelebihan.
Jangan ragukan kebaikan Allah, selama ini kita masih bersikap
buruk namun Alloh senantiasa menolong kita, apalagi bila berusaha baik.
Setiap persoalan pasti sudah diukur oleh Allah yang Maha Adil,
sudah sesuai denga kemampuan kita. Ingatlah bahwa bersama kesulitan Allah sudah
menyiapkan kemudahan.
Apapun resiko yang harus ditempuh, pasti beruntung bila kita
gigih memperbaiki diri hanya karena DIA, benar-benar hanya karena ingin
cintaNya semata.
Semakin berharap diberi sesuatu harta, benda, perhatian, balas
budi dll dari makhluk, akan semakin galau, tegang, dan banyak terluka hati ini.
Semua terjadi dengan izinNya dan pasti syarat dengan khikmah,
penuh makna, dan ilmu bagi yang peka dan bisa menafakurinya.
Bukan mencari rizki melainkan menjemput rizki, karena setiap
makhluk diciptakan lengkap dengan rizkinya, yang dicari keberkahannya.
Sehebat apapun ajakan kebaikan takkan berdampak apabila kebaikan
tidak Nampak pada diri penyerunya.
Sabar itu ilmu tingkat tinggi, belajarnya tiap hari, latihannya
tiap saat, ujiannya mendadak, sekolahnya seumur hidup, hadiahnya kebahagiaan.
Innallaha idza ahabba’abdan ibtalaahu “Sesungguhnya Allah jika
mencintai hamba-hambaNya, maka Dia akan mengujinya.”
No comments:
Post a Comment