Hari ini adalah saatnya refreshing. Kenapa?
Karena tadi malam saya begitu produktif, haha :D maksudnya??
Saya lembur, sampai tidur-tidur di lantai. Khawatir keesokan paginya
terpaksa mempermalukan diri karena tidak siap. Saya tidak ingin begitu.
Iya, kelompok saya hari ini dapat giliran presentasi jurnal penelitian di
mata kuliah Biologi Sel dan Molekuler. Sebenarnya saya sudah mendownload jurnal
sejak dua minggu sebelum jatah presentasi datang. Akan tetapi tiba-tiba
seminggu kemudian barulah saya mengerti bahwa tidak boleh menggunakan jurnal
review, disarankan untuk menggunakan jurnal penelitian original. Boleh
menggunakan jurnal review apabila seluruh jurnal yang direview dibaca terlebih
dahulu. Gimana coba? hahaha
Alhasil saya switch semua hasil pekerjaan saya dengan yang baru. Rasanya?
Seru. Oiya, sebenarnya saya sempat tidak berangkat pada minggu sebelumnya
karena tipes melanda. *Sedih kan? Sakit dan tertinggal informasi. Luarbiasa.
Oiya, kenapa seru?
Soalnya saya mengerjakan semua itu dengan terseok-seok. Bagaimana tidak?
Sampai minggu ketiga setelah seminggu full dengan tipes ternyata rasa melayang,
sakit kepala, dan hilang fokus tak kunjung hilang dari kepala saya. Bisa
dibayangkan rasanya? Seorang mahasiswa baru yang masih butuh mengejar banyak
ketertinggalan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan nuansa akademik
kampus baru ternyata harus terima tergolek lemah dan memilukan karena sakit.
Teman saya pun tak percaya kalau saya sakit.
"Put kamu sakit? Anak kayak kamu kena tipes? Gak pantes!!"
Saya ngakak mendengar respon teman saya ini.
Ya sudahlah, tak mengapa. Hidup memang ada pasang surutnya.
Oiya, yang pada jarang sakit, hati-hati ya..
Jangan merasa aman, karena rasa aman adalah racun. Haha
Siapa tau tiba-tiba keracunan makanan. Saya bukan sedang berdoa lho ya.. ini cuma ngingetin.
Walaupun merasa punya badan yang kuat dan jarang sakit, tak ada salahnya mengimbangi usaha kita dengan ikhtiar manusia. Maksudnya?
Iya, kita harus tetap memberi fasilitas gizi dan istirahat terbaik untuk badan kita.
Ingat cerita Bu Nuning di kelas waktu kuliah Biokimia?
Bu Nuning saat studi S2 di Los Banos Philipine punya teman dari negara Pakista *kalau tidak salah. Teman Bu Nuning ini orangnya kukuh banget sama prinsip-prinsip halal-haram makanan. Beliau tidak mau makan hewan sembelihan (entah ayam atau apapun) saat studi di sana. Kenapa bisa begitu? Silahkan belajar Fiqih Muqaran mengapa Bu Nuning tidak langsung menolak semuanya seperti teman beliau ini. Setiap hari teman Bu Nuning ini hanya makan kacang-kacangan. Mengingat bahwa Philipine bukanlah Pakistan yang punya beragam kacang-kacangan di pasarnya, maka jadilah beliau ini hanya konsumsi beberapa jenis kacang saja, kurang variasi. Padahal beliau mahasiswa PhD lho! Ini artinya beliau di Philipine lebih dari tiga tahun.
Apa yang terjadi kemudian?
Tubuhnya mulai berontak. Mulai menunjukkan gejala yang tidak baik.
Beliau seringkali sakit kepala, lalu matanya berair.
Bayangkan betapa repotnya seorang pelajar dengan sakit kepala, bagaimana beliau bisa belajar?
Akhirnya beliau ke dokter untuk periksa. Beliau diminti CT-SCAN dan ternyata...
Dokter menyatakan beliau mengalami degradasi otak!
See?
Penting banget kan sayang sama badan kita sendiri?
Pokonya mulai sekarang harus mulai berhati-hati. Kita harus sungguh-sungguh merawat diri. Soal nanti kok misal tetap terkadang kena flu, atau apapun itu, mungkin memang lagi kejatah aja. Yang penting kita tunjukkan ke Pemilik badan kita yang sesungguhnya bahwa kita bisa menjaga badan pinjaman dariNya ini.
Salam sehat!
Muslim sehat! Muslim kuat! Muslim cerdas! Muslim gemilang!
14.46
sembari menunggu si bebek biru lagi nyalon di bengkel yamaha jalan magelang dekat lapangan denggung...
ditemani sebotol Indoteh Crown yang keluar dari pendingin serta derasnya guyuran hujan di kota ini.
Ah, syukur itu indah. :)
Oiya, yang pada jarang sakit, hati-hati ya..
Jangan merasa aman, karena rasa aman adalah racun. Haha
Siapa tau tiba-tiba keracunan makanan. Saya bukan sedang berdoa lho ya.. ini cuma ngingetin.
Walaupun merasa punya badan yang kuat dan jarang sakit, tak ada salahnya mengimbangi usaha kita dengan ikhtiar manusia. Maksudnya?
Iya, kita harus tetap memberi fasilitas gizi dan istirahat terbaik untuk badan kita.
Ingat cerita Bu Nuning di kelas waktu kuliah Biokimia?
Bu Nuning saat studi S2 di Los Banos Philipine punya teman dari negara Pakista *kalau tidak salah. Teman Bu Nuning ini orangnya kukuh banget sama prinsip-prinsip halal-haram makanan. Beliau tidak mau makan hewan sembelihan (entah ayam atau apapun) saat studi di sana. Kenapa bisa begitu? Silahkan belajar Fiqih Muqaran mengapa Bu Nuning tidak langsung menolak semuanya seperti teman beliau ini. Setiap hari teman Bu Nuning ini hanya makan kacang-kacangan. Mengingat bahwa Philipine bukanlah Pakistan yang punya beragam kacang-kacangan di pasarnya, maka jadilah beliau ini hanya konsumsi beberapa jenis kacang saja, kurang variasi. Padahal beliau mahasiswa PhD lho! Ini artinya beliau di Philipine lebih dari tiga tahun.
Apa yang terjadi kemudian?
Tubuhnya mulai berontak. Mulai menunjukkan gejala yang tidak baik.
Beliau seringkali sakit kepala, lalu matanya berair.
Bayangkan betapa repotnya seorang pelajar dengan sakit kepala, bagaimana beliau bisa belajar?
Akhirnya beliau ke dokter untuk periksa. Beliau diminti CT-SCAN dan ternyata...
Dokter menyatakan beliau mengalami degradasi otak!
See?
Penting banget kan sayang sama badan kita sendiri?
Pokonya mulai sekarang harus mulai berhati-hati. Kita harus sungguh-sungguh merawat diri. Soal nanti kok misal tetap terkadang kena flu, atau apapun itu, mungkin memang lagi kejatah aja. Yang penting kita tunjukkan ke Pemilik badan kita yang sesungguhnya bahwa kita bisa menjaga badan pinjaman dariNya ini.
Salam sehat!
Muslim sehat! Muslim kuat! Muslim cerdas! Muslim gemilang!
14.46
sembari menunggu si bebek biru lagi nyalon di bengkel yamaha jalan magelang dekat lapangan denggung...
ditemani sebotol Indoteh Crown yang keluar dari pendingin serta derasnya guyuran hujan di kota ini.
Ah, syukur itu indah. :)
No comments:
Post a Comment